Jumat, 05 November 2010

The King Briefing.

Ngenai buku.
Bukankah seperti layaknya sebuah film.
Ada produsernya :).

Jika kalian malas di posisi Penulis/ EditorErs.
Kalian kan dapat mencantumkan nama kalian di posisi Produser.
Menurut Scor pun.
Ide menjadi 'Produser' atas sebuah buku pun adalah 'terobosan baru'.
Karena selama ini kan urusan buku buku di handle oleh 'penerbit' saja.

Khusus buat Agnes Monica.
Mau tidak ngalahin Bali ( Pulau Bali ).
Suatu saat orang orang non Indonesia/ Asing.
Pas di tanyain ngenai Indonesia.
Mereka akan menjawab ( Mayoritas ): Agnes Monica.
Sebelum atau nama Bali.
:).

Pikirkanlah, Girl.
Scor ini malas turun gunung dan unjuk gigi kemana mana.
Popularitas kamu ambil dan urus.
Uang keuntungannya yang mesti kamu transfer.
:).

Coba dulu 100 buku kek.
50 buku di Australia dan 50 buku di Selandia Baru.
Terus lihat tanggapan anak anak Australia ?.
Sama anak anak Selandia Baru ?.
:D.


From *Member & Son of Ada* :

**Scor* *Wang**.

Nb : Penulis perindah/ EditorErs kamu pilih sendiri,nes.
Jika kamu malas di posisi tersebut.
Tetapi keknya keren di posisi 'Produser' dech.
Apalagi pakai 'Sistim Confrence' entarnya.
Kupas buku nya gitu.
Kamu pasti duduk di bangku tengah dech :D.
'Produser sich'! :D.
Ha ha.

2 komentar:

  1. Tetapi keknya keren di posisi 'Produser' dech.
    Apalagi pakai 'Sistim Confrence' entarnya.
    Kupas buku nya gitu.
    Kamu pasti duduk di bangku tengah dech :D.
    'Produser sich'! :D.

    Ha ha, Betul bukan?.

    :).

    BalasHapus
  2. Ha ha.
    The King is really really laughing aloud in
    here.

    :).

    BalasHapus